Musik atau mati. Adalah slogan yang menggambarkan, bahwa musik memang nggak bisa dipisahkan dengan kehidupan kita, bukan. Bahkan, sehari nggak mendengarkan musik, mungkin sudah seperti pepatah hidup tak mau mati pun segan, alias garing, hehe.
Bicara soal musik, ada salah satu jenis musik yang mengajarkan tentang kemandirian bagi penikmat dan pelakunya. Berbeda dari biasanya, adalah salah satu jenis musik yang mereka ciptakan. Nah, ada kawan kita yang bakal bercerita sedikit tentang jenis musik ini. Yap, Muhammad Mirza Firdaus, program coordinator radio Trax Fm Semarang, yang bakal bercerita tentang musik indie.
Musik indie itu seperti apa sih ?
Banyak pendapat sih, indie itu sebuah sikap. Sikap untuk membuat musik yang nggak biasa, tapi juga ada yang menganggap musik yang berada di jalur indie.
Apa yang mempengaruhi, bahwa musik indie adalah musik yang bagus ?
Karena orang-orang yang berada di jalur musik indie, adalah penganut do it yourself (DIY). Dimana mereka mempunyai sikap untuk berdiri sendiri, nggak mengikuti arus utama, tapi tetap punya konsekuensi sendiri terhadap musik mereka.
Beda musik indie dulu dan sekarang ?
Perkembangannya semakin baik, ya. Sekarang, semuanya lebih terbuka terhadap jalur musik ini. Ditambah banyaknya media yang menyorot mereka, beda dengan dulu. Mungkin juga, seperti gengsi, dimana sekarang mungkin lebih menganggap musik indie itu, keren. Sedangkan mainstream, nggak keren. Tapi semua hanya bisa berbicara lewat kualitas musiknya.
Yang menarik dari musik indie sendiri, apa ?
Musik yang nggak biasa, dan kebanyakan musik indie itu cutting edge. Jadi musik yang nggak mengikuti pasar, tapi lebih menciptakan pasar.
Kalau dilihat-lihat, lirik dalam musik indie begitu dominan, kenapa ?
Sebenarnya mau itu musik indie atau nggak, sebuah lirik akan berpengaruh ke lagu itu sendiri. Karena lirik adalah penyampaian pesan kepada pendengarnya. Lirik dalam musik indie, biasanya lebih mengena, nggak menye-menye. Dan, sering memakai bahasa inggris, nggak tahu kenapa. Tapi mungkin lebih ekspresif dan lebih nyaman mungkin, sekaligus menjual.
Nah, perkembangan musik indie di Kota Semarang seperti apa sekarang ?
Sekarang sudah lebih baik, mereka sudah mulai sadar dengan kualitas band dalam satu hold package. Maksudnya, mereka lebih sadar dengan kualitas sound, tuning, lebih memperhatikan skill merak, performance mereka, sampai kemasan atau merchandise untuk musik mereka sendiri.
Terkadang, mereka yang bermain di jalur musik indie ini, lebih cepat naik dan menghilang. kenapa ?
Biasanya untuk yang cepat naik, ada beberapa factor. Bisa materi lagu mereka yang bagus, juga mereka bisa mengemas menjadi suatu band yang nggak biasa. Selain itu, mereka bisa memanfaatkan media atau jaringan luas lainnya, untuk mempromosikan musik mereka.
Tapi, nggak jarang juga yang nggak peduli dengan peran media sendiri. Dan kalau band itu cepat menghilang, kembali lagi itu masalah klasik. Mungkin harus kembali ke realita, seperti, kembali bekerja.
Gengsi antara jalur indie label atau major label. Apakah trend itu masih terus terjadi ?
Masih ada beberapa yang seperti itu. Tapi, semuanya tergantung dari label sendiri. Karena mereka berjualan, jadi mereka cari yang sesuai pasar. Tapi nggak menutup kemungkinan, musik indie bisa didengar lebih mainstream. Contoh, Foster The People. Dimana musik mereka dulu, bisa dikategorikan musik cutting edge. Tapi, mereka bisa merajai billboard. Jadi memang nggak bisa diduga, sih.
Juga, seperti salah satu band Kota Semarang, Wiwik N Friends, yang dikontrak oleh label besar Indonesia. Itu satu semangat yang nggak gengsi, tapi mereka yakin musik mereka bisa dijual di pasar, dan menciptakan pasar.
Apa yang perlu diperhatikan, ketika sudah memilih bermain di jalur musik indie ?
Yang simple, sebenarnya mau diapakan dulu band itu sendiri. Mau dibikin image seperti apa, di branding seperti apa. Otomatis, musiknya dulu yang harus diperhatikan. Konsep musik yang seperti apa yang akan mereka bawakan. Sampai, konsep panggung juga perlu diperhatikan.
Harapan untuk musik indie Kota Semarang ?
Emm, mungkin jangan under estimate tentang band Kota Semarang, ya. Karena sudah banyak media yang membantu mengangkat band-band kota semarang. Sekarang juga sudah banyak orang yang mendengarkan musik band Semarang dan menonton show mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar